Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah 2025: Menyasar 53 Juta Pelajar
Ringkasan Kilat
Mulai 4 Agustus 2025, pemerintah meluncurkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah secara serentak di 12 lokasi dengan target 53,8 juta pelajar di 282.317 satuan pendidikan (SD–SMA/SMK, madrasah, pesantren, SLB, sekolah rakyat). Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan dan transformasi sistem kesehatan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif.12
Fokus deteksi dini meliputi pemeriksaan gigi, penglihatan/pendengaran, anemia/hemoglobin, talasemia (SMP/SMA), hepatitis, kesehatan mental, dan kesehatan reproduksi sesuai jenjang pendidikan. Hasil pemeriksaan dikirim ke SATUSEHAT Mobile atau WhatsApp resmi Kemenkes sebagai rapor kesehatan digital untuk orang tua.34
Update progres (per 25 Agustus 2025): CKG telah berjalan di 38 provinsi, 510 kabupaten/kota, dan melibatkan 10.132 puskesmas. Sebanyak 682.602 peserta didik telah mengikuti pemeriksaan (kategori sekolah), dengan rata-rata 340.000 orang per hari untuk program CKG keseluruhan. Masalah kesehatan utama yang ditemukan pada anak sekolah adalah masalah gigi, gangguan mata, dan anemia, serta isu kesehatan jiwa.
Kenapa Penting? (Konteks & Mandat)
CKG Sekolah adalah program preventif nasional 2025 yang merupakan bagian dari prioritas layanan promotif-preventif pemerintah. Program ini memiliki anggaran awal sekitar Rp4,7 triliun untuk target jangka pendek 60 juta penduduk pada tahun pertama, dengan target jangka panjang menjangkau 280 juta penduduk Indonesia.25
Hasil temuan awal dari pemeriksaan di sekolah rakyat dan lokasi uji coba menunjukkan banyaknya gangguan penglihatan pada siswa terkait penggunaan gawai, masalah gigi berlubang, dan kasus anemia terutama pada remaja putri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan: "Saya juga terkejut, ternyata banyak anak kita memiliki masalah gigi, mata, dan kecemasan akibat penggunaan gadget".6
Sasaran & Cakupan 2025
Program ini menyasar anak usia 7–17 tahun dengan pelaksanaan di sekolah yang dibantu puskesmas/dinkes setempat dan guru UKS/Poskestren. Target mencakup 282.317 satuan pendidikan (angka resmi pemerintah pusat), yang terdiri dari:76
Jenjang | Jumlah Sekolah | Jumlah Peserta Didik |
---|---|---|
SD / MI / Sederajat | 176.000 | 28 juta |
SMP / MTs / Sederajat | 63.000 | 13 juta |
SMA / MA / SMK / Sederajat | 39.811 | 10 juta |
SLB | 2.389 | 161 ribu |
Sekolah Rakyat | 100 | 9.755 |
Total | 282.317 | 53,8 juta |
Catatan: Beberapa media menyebut angka ±230 ribu sekolah, namun artikel ini menggunakan data resmi Kemensetneg sebagai acuan utama.6
Kick-off 4 Agustus 2025 dilaksanakan serentak di 12 lokasi: Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, Tangerang, Depok, dan daerah lainnya dengan kehadiran berbagai menteri kabinet.2
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Per Jenjang
Program CKG Sekolah menyediakan pemeriksaan yang disesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan kesehatan masing-masing kelompok usia:
Jenjang | Jumlah Pemeriksaan | Pemeriksaan Khusus | Pemeriksaan Umum |
---|---|---|---|
SD / Sederajat (7-12 tahun) | 13 jenis | Riwayat imunisasi (kelas 1), Merokok (kelas 5-6), Aktivitas fisik (kelas 4-6), Kesehatan reproduksi (kelas 4-6) | Status gizi, tekanan darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hepatitis B |
SMP / Sederajat (13-15 tahun) | 15 jenis | Talasemia, Anemia (kelas 7), Gula darah (kelas 7), Imunisasi HPV (kelas 9 putri), Hepatitis B dan C | Status gizi, merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, kesehatan reproduksi |
SMA / Sederajat (16-17 tahun) | 14 jenis | Talasemia, Anemia (kelas 10 putri), Kesehatan reproduksi, Hepatitis B dan C | Status gizi, merokok, aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa |
Mini-Glosarium Pemeriksaan
Talasemia: Penyakit kelainan darah keturunan yang terjadi ketika hemoglobin diproduksi dalam jumlah sedikit dan berbentuk abnormal, menyebabkan anemia berat.8
Anemia: Kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, dan prestasi belajar menurun.9
HPV (Human Papillomavirus): Vaksin untuk mencegah infeksi virus yang dapat menyebabkan kanker serviks, diberikan pada siswi kelas 9 SMP.1011
Skrining Kesehatan Jiwa: Deteksi dini gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, atau trauma pada anak usia sekolah.12
Cara Ikut & Cara Cek Hasil (Step-by-step)
Pendaftaran
Pendaftaran CKG Sekolah dapat dilakukan oleh orang tua/wali siswa melalui:4
SATUSEHAT Mobile:
- Unduh aplikasi dari Play Store/App Store
- Login atau daftar akun baru
- Pilih menu "Cek Kesehatan Gratis"
- Tambahkan profil anak dan pilih "CKG Sekolah"
WhatsApp Kemenkes: 0811-10500567
- Kirim pesan dan pilih menu "Cek Kesehatan Gratis – Sekolah"
- Isi data diri anak sesuai panduan chatbot
Pelaksanaan
- Lokasi: Petugas puskesmas/dinkes datang langsung ke sekolah
- Jadwal: Bertahap sejak Agustus 2025, disesuaikan dengan koordinasi sekolah dan puskesmas
- Persiapan: Kuesioner skrining dibagikan 7 hari sebelum pemeriksaan13
Hasil Pemeriksaan
Rapor kesehatan digital akan dikirim melalui:14
- Aplikasi SATUSEHAT Mobile (menu "Hasil Pemeriksaan")
- WhatsApp terdaftar
- Hasil tersedia dalam waktu sekitar 1 minggu setelah pemeriksaan
Troubleshooting
Jika hasil belum muncul, periksa:14
- Status akun NIK terdaftar dengan benar
- Nomor WhatsApp yang didaftarkan aktif
- Koneksi BPJS (untuk rujukan lanjutan jika diperlukan)
Yang Perlu Disiapkan Orang Tua & Sekolah
Untuk Orang Tua
- Identitas siswa: Kartu pelajar, NIK, atau Kartu Keluarga
- Formulir persetujuan: Tanda tangan izin pemeriksaan dari orang tua/wali15
- Riwayat kesehatan: Informasi penyakit atau alergi khusus (jika ada)
- Persiapan anak:
- Pastikan anak sudah sarapan sebelum pemeriksaan
- Pakai seragam atau baju olahraga yang nyaman
- Bantu anak tetap tenang saat pemeriksaan
Untuk Sekolah
- Koordinasi dengan UKS/komite sekolah
- Penyiapan ruangan: Minimal 2 ruang terpisah, termasuk ruang khusus 6 meter untuk pemeriksaan mata16
- Keterlibatan guru: Guru UKS dan guru PJOK membantu pengukuran fisik dan kebugaran siswa
- Penjadwalan: Mengatur giliran kelas agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar
Contoh Panduan Daerah
Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan panduan lokal dengan menyasar 337.659 siswa di wilayahnya. Program ini menjadi referensi implementasi untuk daerah lain dalam mengatur alur dan koordinasi pelaksanaan.15
Tindak Lanjut Hasil & Rujukan
Jika pemeriksaan menunjukkan adanya risiko kesehatan, sistem rujukan akan dilakukan sesuai kepesertaan JKN:14
Rujukan Tingkat Pertama
- Masalah gigi: Dirujuk ke puskesmas terdekat untuk perawatan lanjutan
- Anemia: Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) langsung di lokasi, terutama untuk remaja putri
- Gangguan mata/pendengaran: Rujukan ke puskesmas dengan fasilitas spesialis
Rujukan Lanjutan
- Kondisi serius: Rujukan ke rumah sakit jika ditemukan komplikasi atau penyakit yang memerlukan penanganan khusus
- Kesehatan jiwa: Rujukan ke psikolog atau konselor, dengan pelatihan khusus untuk guru dalam Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP)
Template Rencana Aksi 30 Hari untuk Orang Tua
Minggu 1-2: Pemahaman Hasil
- Baca dan pahami rapor kesehatan digital
- Catat temuan yang memerlukan perhatian khusus
- Konsultasi dengan guru UKS jika diperlukan
Minggu 3-4: Implementasi
- Kesehatan gigi: Sikat gigi 2x sehari (pagi dan malam), kurangi konsumsi gula
- Kesehatan mata: Terapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, lihat objek 20 kaki selama 20 detik)
- Gizi seimbang: Sertakan sayuran hijau dan sumber zat besi dalam menu harian
- Pola tidur: Pastikan anak tidur 8-9 jam per malam
Catatan: Rekomendasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional
Isu Implementasi & Catatan Kebijakan
Skala & Kapasitas
Program CKG merupakan program pemeriksaan kesehatan dengan skala sangat besar yang melibatkan ribuan puskesmas dan ratusan ribu tenaga kesehatan. Peneliti mengingatkan potensi beban operasional yang signifikan pada sistem kesehatan primer, mengingat program ini harus dilaksanakan bersamaan dengan layanan kesehatan rutin.717
Strategi Mitigasi:
- Pelaksanaan bertahap dan bergiliran antar jenjang pendidikan
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan swasta dan BUMN sebagai FKTP tambahan17
- Pemanfaatan guru UKS dan PJOK untuk pemeriksaan fisik dasar
Perbedaan Data Cakupan
Terdapat inkonsistensi angka cakupan sekolah antara berbagai sumber:
Artikel ini menggunakan data resmi Kemensetneg dan Kemenkes sebagai baseline utama, dengan catatan bahwa angka media mungkin merupakan estimasi awal atau tidak mencakup seluruh kategori satuan pendidikan.
Aspek Anggaran dan Efisiensi
Meski program memiliki anggaran besar, pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran kementerian/lembaga untuk memfokuskan pada program prioritas seperti CKG. Kebijakan ini dinilai lebih produktif secara makro karena berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
Peran Rumah Tangga & Sekolah dalam Pencegahan
Kesehatan Gigi
- Kebiasaan: Sikat gigi minimal 2x sehari (pagi dan sebelum tidur)
- Nutrisi: Batasi konsumsi gula cair dan makanan manis
- Pemeriksaan: Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan atau jika ada keluhan
Kesehatan Mata
- Aturan 20-20-20: Istirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik
- Pencahayaan: Pastikan pencahayaan memadai saat belajar atau menggunakan gawai
- Durasi screen time: Batasi penggunaan gawai sesuai usia anak
Pencegahan Anemia
- Menu bergizi: Sertakan sayuran hijau, daging, ikan, dan sumber zat besi
- Vitamin C: Kombinasikan makanan kaya zat besi dengan sumber vitamin C untuk meningkatkan penyerapan
- Edukasi menstruasi: Berikan pemahaman kesehatan reproduksi yang tepat untuk remaja putri
Penyangkalan Medis: Informasi di atas bersifat edukatif umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan tenaga medis profesional. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan spesifik dengan dokter atau petugas kesehatan yang kompeten.
FAQ (Pertanyaan yang sering ditanyakan)
1. Apakah hasil CKG bisa diakses tanpa aplikasi SATUSEHAT? Ya, hasil juga dapat diakses melalui WhatsApp Kemenkes di nomor 0811-10500567 atau langsung menanyakan ke petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan.14
2. Apakah perlu BPJS aktif untuk mengikuti CKG Sekolah? CKG Sekolah gratis dan tidak memerlukan BPJS aktif untuk pemeriksaan dasar. BPJS diperlukan jika ada rujukan lanjutan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut.14
3. Apa itu talasemia dan apakah semua siswa SMP/SMA diperiksa? Talasemia adalah kelainan darah keturunan yang menyebabkan anemia. Pemeriksaan talasemia dilakukan pada siswa SMP dan SMA melalui tes darah sederhana di ujung jari.28
4. Bagaimana perlindungan data anak dalam program ini? Data kesehatan dilindungi sesuai UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Data dienkripsi saat pengiriman dan hanya dapat diakses oleh pihak berwenang.
5. Apa yang terjadi jika anak sakit saat jadwal pemeriksaan? Pemeriksaan dapat dijadwalkan ulang. Hubungi pihak sekolah atau puskesmas setempat untuk koordinasi jadwal pengganti.
6. Apakah pemeriksaan CKG mengganggu jam belajar? Program dirancang agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar. Pelaksanaan dilakukan secara bergiliran per kelas dengan koordinasi sekolah dan puskesmas.13
7. Bagaimana jika ditemukan masalah kesehatan serius? Anak akan segera dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat sesuai tingkat keparahan. Orang tua akan dihubungi dan diberikan panduan tindak lanjut.
8. Apakah program ini akan dilanjutkan tahun depan? Ya, CKG Sekolah direncanakan menjadi program rutin tahunan setiap awal tahun ajaran baru sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional.
Artikel ini disusun berdasarkan sumber-sumber resmi pemerintah dan media terpercaya per 25 Agustus 2025:
- Kemensetneg - Pengumuman target, daftar pemeriksaan per jenjang, tanggal peluncuran32
- Kemenkes/AyoSehat/SATUSEHAT - Cara pendaftaran, rapor digital, panduan teknis74
- Media Nasional - Liputan pelaksanaan lapangan dan temuan hasil pemeriksaan
- Indonesia.go.id - Update progres harian dan capaian kategori sekolah
Untuk informasi terbaru dan panduan lengkap, kunjungi situs resmi kemkes.go.id dan satusehat.kemkes.go.id. Rumah Rempah Solo tidak menyediakan layanan konsultasi medis maupun cek kesehatan terkait program ini
Catatan Penulis: Artikel ini disusun dengan mengutamakan akurasi informasi dari sumber primer pemerintah. Data dan angka yang tercantum merupakan informasi terkini per 25 Agustus 2025 dan dapat mengalami perubahan seiring perkembangan program.
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/program-ckg-sekolah-diluncurkan-investasi-kesehatan-anak-dan-remaja↩
https://www.setneg.go.id/baca/index/targetkan_53_juta_siswa_pemerintah_gelar_cek_kesehatan_gratis_di_sekolah↩
https://www.setneg.go.id/baca/index/resmi_diluncurkan_inilah_jenis_pemeriksaan_kesehatan_pada_ckg_sekolah↩
https://satusehat.kemkes.go.id/mobile/faq/topic/49dc8b5a-24b3-456f-ba8e-f3110ce7d4d7↩
https://prabowosubianto.com/dalam-4-bulan-8-juta-orang-ikut-ckg-program-kesehatan-masif-dan-ambisius-presiden-diminati/↩
https://kemkes.go.id/id/kemenkes-targetkan-53-juta-siswa-ikut-cek-kesehatan-ini-jenis-pemeriksaannya-berdasarkan-usia↩
https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/cek-kesehatan-gratis-ckg-sekolah↩
https://pkmbogorutara.kotabogor.go.id/welcome/post/single/346↩
https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/wp-content/uploads/legacy/jurnal/dokumen/15RISET%20LITERATUR%20GIZI.pdf↩
https://smpn33.semarangkota.go.id/read/kegiatan-imunisasi-hpv-bagi-siswi-kelas-ix-smp-negeri-33-semarang-oleh-puskesmas-rowosari↩
https://puskesmas-lespadangan.mojokertokab.go.id/detail-berita/kegiatan-imunisasi-hpv-pada-siswi-kelas-9-smpmtssederajat-1738655910↩
https://lumajangkab.go.id/berita-opd/detail/5628↩
https://berita.depok.go.id/dimulai-4-agustus-ini-jenis-ckg-untuk-pelajar↩
https://dinkes-ppkb.trenggalekkab.go.id/post/cek-kesehatan-gratis-ckg-ulang-tahun↩
https://tangerangkota.go.id/berita/detail/53509/cek-kesehatan-gratis-untuk-pelajar-kota-tangerang-dimulai-agustus-ini-yang-perlu-disiapkan-orang-tua↩
https://kemkes.go.id/id/cek-kesehatan-gratis-di-sekolah-bakal-dimulai↩
https://www.wapresri.go.id/tekan-biaya-kesehatan-secara-nasional-melalui-pemberdayaan-fktp/↩
https://sekolahrakyat.kemensos.go.id/berita/Calon-Siswa-Sekolah-Rakyat-Akan-Cek-Kesehatan-Gratis-pada-7-Juli-2025↩